Selasa, 23 Februari 2010

Layaknya kata pengantar

Antara nyata dan maya. Maya dan nyata. Wah nampaknya itu sama saja pengertiannya, Cuma beda dalam penulisannya, itupun menurut saya, ga tau tuh kalo menurut mama loren ‘mungkin’ bisa saja menurut dia beda, ‘penulisan menggandung arti’ ,oh benarkah begitu?ya, bisa saja, penilaian orang berbeda-beda. Kalo kamu penasaran ya coba saja ikutan acara REG REG an (reg reg an disini bukan berarti reregan yang buat nutupin kaca,dan kaca pun bukan kaca mata, jelas bukan mata saya apalagi mata kamu ). Coooobaaaaa (*dengan nada perwayangan) saja tanyakan ke si REG itu, barangkali dia tau makna antara maya dan nyata ataupun nyata dan maya.

Dan ketika maya dengan nyata disangkut pautkan ataupun sebaliknya nyata dengan maya. Terserah mau pilih yang mana, itu hak kamu. Dan sudah pasti bukan hak saya, dan bukan pula hak orang tua kamu.
niat mau mencurahkan pikiran tentang dunia maya, loh ko malah berputar-dulu dengan sesuatu yang tidak karuan sampai-sampai menghabisakan dua paragraph dan beberapa kata. Oh,itu hak saya dong. Dang ding dong.
Maya…….
Ya sama seperti yang lainnya, memiliki dua sisi antara kebaikan dan keburukan, adapula yang menengah (tidak baik dan tidak buruk). Berarti jd 3 sisi dong?. Ya mungkin bisa saja, tapi peribahasa itu (memiliki dua sisi) sudah terlanjur enak untuk di ucapkan di dunia belahan manapun, apalagi kalo kita mengucapkkannya sambil makan-makanan enak berikut ditlaktir, wah betapa enaknya.
Maya…….
Ya, maya merupakan ladang pengetahuan, pencerahan, pendidikan, permasalahan, percakapan, perjudian, percandatawaan, (wah nampaknya yang terakhir tidak pantas tuh kalo pake imbuhan pe-an),ya begitulah penilaian orang akan dunia maya. beribu-ribu penilaian seperti pulau di Indonesia yang jumlahnya beribu-ribu, berikut semuanya belum terkasihi nama.
Dan saya pun mengalaminya (jangan anggap ini sebuah curhat tpi anggap saja ini sebuah angin gelebug yang tidak sama dengan angin AC, atau apa lah, ga tau saya juga).

Ambil saja ah satu contoh tentang fb,pasti tau lah apa itu fb?, atau fb itu apa?ya benar, tidak salah lagi, itu facebook yang konon saat ini sedang marak-maraknya digunakan. Digunakan siapa saja,dimana saja,kapan saja. Tua, muda, tidak tua dan tidak muda. Di kelas, di kantor, di kampus, di wc, bahkan di got sekalipun jika berkehendak. sebelum tidur, bangun tidur, sesudah makan, sebelum makan, dan di siang hari, wah nampaknya fb(kalo d baca jadi epbe oleh org sunda, bukan eph bi) sudah seperti minum obat saja 3x2 3x4 6x4 bahkan 8R.

Dari mulai yang berbau positif sampai negatif, ada tuh di fb. Dan saya pun bersyukur bisa merasakannya banyak pelajaran dan inspirasi yang saya dapat, blum tentu tuh org di pelosok sana bisa ngerasain (lebih tepatnya merasakan). Dan dari kacamata mata saya ,walau jujur saya ga pake kacamata, banyak hal-hal yang unik dari sana, Dari mulai A-Z 0-9 ada. Mungkin ini juga terjadi pada diri saya. Mungkin juga pada anda, itupun kalau ada yang membaca cacatan saya ini yang mungkin menurut sebagian orang mereka katakan tanda kutip ALAY (sebutan yang sedang marak-maraknya dimakan zaman sekarang) tapi saya terlanjur yakin bakal ada yang baca cacatan saya ini. Apa itu keunikannya ,dan ‘mungkin’ ini lah yang saya dapati :

1. Ketika Notification (kalo di translet ke bahasa Indonesia jadi pemberitahuan.red) ga ada satupun yang singgah di account facebooknya ,dia huleng ‘eumh meni sepi kieu FB teh’. Eh ketika Notifnya penuh morang-maring teu paruguh (tidak usah dibahas, semoga saja mengerti). Dan keheranannya, euh kieu salah kitu salah. Ges weh jadi remaja masigit.

2. Ketika sesuatu yang ga penting harus di munculkan kepermukaan(seperti cacatan saya ini mungkin) atau menurut anak gaul pada jaman era informatika ini mereka sebut GJ. Orang-orang berkomentar entah tertulis ataupun tidak tertulis “Naon sih”, “ah gejeh maneh” orang yang tidak bisa terima dari komentar itu mungkin akan membalas semengenanya “belegug, teu nyaho eta teh tulisan nanya” , “heu’euh maneh rameutuk”. Padahal mungkin apa yang orang lain tarik kepermukaan yang menurut kita anggap tidak penting itu adalah ilmu, walau ilmu itu setetes keringat tukang beca. Saya pun sering berbuat itu, ah namanya juga manusia tidak luput dari rasa ingin menonjolkan diri. Penting ga penting nu penting mah gaya CEUNAH lah. Burung pun ingin terbang tinggi setinggi angkasa ini jika mampu.

3. Tulisan Tidak bisa di baca dengan mata telanjang.

4. Konon social networking (semisal friendster, facebook,twitter, twister dan sajabana) rawan akan ke-ALAY-an. Maybe. apa itu alay. Saya pun tidak tahu jelas akan tulisan itu. Sepengetahuan saya mah alay teh kampring ceunah. Tapi teuink ‘mungkin lagi’ seperti saya ini. Lebih jelasnya search di google pasti banyak yang membahas itu. Tuh pan euweuh gawe ngabahas alay. Malah ada yang NIAT bikin kamus alay segala (saya acungkan dua jempol atas kreatifitasnya). Coba saja cari jika berminat. Tapi mending mencari lowongan pekerjaan dari pada mencari nukararitu patut mah lah. Apa jadinya ketika alay berteriak alay? besar.

5. Mendekati sempurna layaknya peribahasa 4 sehat lima sempurna (nah yang ini jelas-jelas GJ bung).

Masih banyak yang unik di dunia maya yang tidak bisa diraba tapi bisa rasa, rasa yang ebgitu bemacam-macam, semacam rasa nano-nano, nano-nano yang merupakan salah satu nama permen yang bersaing dipasaran. Coba bantu saya untuk menemukan keanehan yang lainnya, biar kita pansus kan sama-sama seperti kasus century yang tak usai-usai.

Pandangilah orang lain dengan mata sebelah yang tertutup layaknya bajak laut, maka anda pun akan di pandang dengan sebelah mata juga, begitu adil. Dan tumbuhan pun pingin tumbuh mekar sekehendaknya. Akhir kata JELAS jalan menuju rumah saya berbeda dengan orang lain bung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar