Selasa, 26 Januari 2010

es krim

kala itu ,disaat jusuf kala yang kebenaran lagi menjabat sebagai wapres Indonesia .
ku dapati mereka sedang duduk manis di pinggiran jalan di temani bisingnya suara kendaraan yang lalu lalang mondar mandir seperti kurang kerjaannya itu kendaraan ,dan polutan yang tidak mereka sadari telah mereka hirup,tapi apa peduli saya itu sudah berlalu ntah tau kapan kejadiaan itu juga .dan saking manis nya mereka para semut pun turut terundang.oh bukan itu, anda salah menduga sekalipun mengira .para komplotan semut itu datang bukan untuk menggerogoti duduk mereka yang saya katakan manis .mereka semut itu hanya sebatas ikut mencicipi gumpalan es krim yg mereka tumpahkan tadi ,soal kenapa mereka mnumpahkan es krim itu yang nampaknya baru saja mereka beli, ah itu bukan urusan kita untuk mengetahuinya .bisa saja kan merupakan seribu kemungkinan .


mulai saya pun menghampiri mereka berdua yang sedang asik ngobrol sebagaimana org yg sedang berpacaran .dilihat dari molek tubuhnya dan bahasa tubuhnya pula ,saya begitu kenal pasti siapa dia . kaki sebegitu beratnya untuk sekadar dilangkahkan ,tapi apa daya rasa penasaran lah yang selalu menggandrungi pikirin ini,pikiran siapa ,ya pikiran saya lah masa pikiran anda .oh…andai saja penasaran ituh tidak saya bawa ,andai saja penasaran ituh bisa saya simpan dulu dirumah untuk sementara waktu ,itu pun ntah sampai kapan ,mungkin kjadiaanya tidak akan seperti sedia kala,yang pasti bukan kalagondang musuh sembara di cerita misteri gunung merapi .

langkah demi langkah berbarengan dengan detak jantung yang berpacu layaknya pacuan kuda . sampailah kaki ini ditempat dimana yang saya kehendaki ,ya betul ditempat dekat dimana mereka duduk berdua .wah knapa harus tegang .padahal kan ini hanya sebuah crita yang tidak tahu akan kebenarannya .tapi tak apalah lanjut saja .dan saya pun mulai memberanikan diri untuk coba-coba menegur salah satu dari mereka .ya, saya katakan salah satu dari mereka karna saya mungkin tidak mengenali orang satunya lagi .

dan ternyata ,orang yang saya tegur pun saya tahu persis betapa saya tidak mengenali dia .rasa malu pun berbaur dengan rasa lega yang sebelumnya adalah rasa ‘mungkin bisa dikatakan seperti cemburu lah, tapi bukan mutlak cemburu’.mungkin kau pun tau knapa saya malu ,ya bnar ,benar sekali karna saya tlah salah orang .oh ,andai saja saya tidak salah orang dan andai saja orang itu adalah orang yang saya maksud sebelumnya yang kebenaran berjenis kelamin wanita mungkin akan beda ceritanya ,bukan rasa lega dan malu (soal saya menuliskan terlebih dahulu lega dibandingkan malu tidak seperti kalimat di atas yang mendahulukan malu dripada lega ,oh itu suka suka saya dong ,hehe)di ulang bukan rasa lega dan malu ,akan tetapi rasa yang mungkin apabila di ceritakan akan panjang dengan segala deskripsi yg berlebih dan saya pun akan malas untuk mengunkapnya dalam tulisan .pasti kau pun akan tau rasa yang di alamin apabila bertemu dengan seseorang yang merupakan eks kah atau bukan sekadar eks mu yang telah mengisi cerita hidupmu dan sejarah mu cari tau lah sendiri jawabannya segera .


Baca 1 2 3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar