Selasa, 26 Januari 2010

begitu benar

ku ambil jemari ,dan mulai ku tancapkan pada block-block keyboard yang apabila dibaca oleh org sunda menjadi kibor. Dan mulailah saya gerakkan jemari yang keadaanya bukan milik saya sepenuhnya (hanya sebuah titipan semata). Untuk menyusun dari satu kata, dua kata, tiga kata ,satu kalimat, dan beberapa kalimat, yang mungkin keadaanya tidak sebegitu enak untuk di baca. Karna ,karna dan oh mang karna ,ya memang begitulah adanya. Dan terima saja lah, dikarenaken hidup ini sudah terlalu pusing dengan hiruk pikuk, hingar bingar keadaan sekitar dan polutan yang tak kunjung berkurang dll (dan lupa lagi) , jangan kau tambah dngan sesuatu yang tidaa pnting pula. Bukan kah bgitu .


Begitu benar makna yg tertulis lewat bahasa sansekerta yang berbunyi
"bhineka tunggal ika" yang apabila di transletin berarti "berbeda tetapi tetap satu tujuan". Iya, disini kita memang berbeda dalam segala aspek kehidupan mau cara hidupkah ,pandangan hidup kah, atau apapun lah yang menurut khalayak memang benar benar beda . Tapi tetap saja tujuan kita sama, Hanya satu kata "sukses" sukses dunia maupun akhirat . Sudah barang tentu semua orang mengidam-idamkan itu semua, Hanya (maaF) orang bodoh lah yg tidak menginginkan kesuksesan.

oh ....... betapa adilnya tuhan yang merajai alam ini yang telah menjadikan hidup ini berwarna warni .
coba saja ambil satu contoh jikalau kita di kodratkan kaya semua ,apakah akan ada tukang angkot, penarik beca, pedagang bala-bala (jikalaupun ada, mana ada, ada yang mau membilinya, biasanya kan orang yang sudah terbang akan lupa akan daratannya, terbuai oleh kenikmatannya ). Dan coba saja bayangkan apabila kita bertampang sama persis tidak bisa dibedakan laiknya pinang dibelah dua, Apakah kita akan selalu ingat nama dia siapa yang baru saja berpapasan dan ketemu orang lagi yg sama(kemustahilan lah yang ada apabila kita bisa ingat) .oh betapa adilnya tuhan .

Tapi kadang kala kita selalu luput, dikala kita mendapati kesusahan atau apapun itu , kita selalu mengganggap betapa tuhan tidak adil. Itu yang terniang dalam benak kita.
Mengeluh, mengeluh dan mengeluh. Oh btapa susahnya menerima keadaan dimana kita sedang lagi terpojok. Walaupun terkadang orang slalu bilang sabarlah dan terima keadaan ini . Mungkin tidak akan habis apabila di ceritakan, okai saja lah apabila suatu permasalahan akan bisa terselesaikan dengan bagaimana cara kita menyelesaikan masalah itu sendiri , dengan hanya cukup mengeluh kah, menangisinya atau segera bergegas memperbaikinya atau apapun lah yang mungkin menurut anda terbebas dari masalah itu, tinggal pilihlah bukan kah kita berbeda-beda cara hidup .

oooh betapa adilnya tuhan ,terima kasih .puja pujipun kami panjatkan.

tercatat oleh seseorang yang kebenaran bernama misbach .



Baca 1 2 3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar